Bekisting Formwork Beton (Pengertian, Fungsi & Jenis)

Menciptakan struktur bangunan yang kuat dan sesuai kebutuhan membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang matang, tidak hanya sketsa gambar saja melainkan perhitungan bahan material yang diperlukan harus sesuai dengan kualitas standar untuk mendapatkan bangunan yang kokoh.

Langkah awal dalam proses ini anda harus mengetahui dulu bagaimana struktur bangunan nanti yang akan dibuat. Struktur yang berupa konstruksi dengan sifat sementara sebagai cetakan dalam menentukan bentuk dari konstruksi yang hendak dibangun, atau sering disebut orang proyek yaitu bekisting.

Bekisting / formwork menjadi konstruksi pembantu dalam membentuk cetakan beton pada sebuah struktur bangunan yang ingin dibentuk. Sehingga, selama proses pembuatan beton, campuran semen akan dituang sehingga dapat memadat sesuai dengan kebutuhan struktur yang ingin dibentuk. Karena sifat dari bekisting sebagai cetakan sementara, tentu setelah beton memadat ia akan dilepas atau dibongkar ketika komponen campuran beton sudah mencapai kekuatan yang cukup. Hal ini berguna untuk pengerasan beton agar cukup kuat dalam menahan bebannya sendiri dan beban lainnya.

Pengertian Bekisting Menurut Ahli

Menurut Blake 1975, dalam proses pembentukan bekisting / formwork ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, diantaranya:

  • Yang pertama yaitu bagaimana kualitas bekisting yang akan digunakan? Kualitasnya harus tepat serta sesuai dengan pekerjaan struktur yang akan dikerjakan. Bagian permukaan bekisting yang akan dipakai harus rata sehingga memperoleh hasil cetakan beton yang baik.
  • Yang kedua yaitu memperhatikan bagaimana keaman pekerja di wilayah konstruksi. Bekisting juga harus kuat untuk menahan beton supaya tidak runtuh dan justru membahayakan lokasi proyek bagi pekerja.
  • Yang ketiga, biaya pemakaian bekiting harus direncanakan sesuai dengan anggaran, ekonomis tapi tidak melupakan kualitas yang ia miliki.

Fungsi Bekisting (Formwork)

Secara umum manfaat bekisting pada bangunan lebih dikenal sebagai cetakan beton saja, padahal ada banyak manfaat dan kelebihan lainnya dari sini:

  • Dapat menahan beton sementara ketika proses pengecoran
  • Membentuk beton sesuai dengan kebutuhan
  • Mempermudah proses pembuatan stuktur bangunan
  • Memikul beban sehingga lebih aman dari berbagai aspek lainnya yang mungkin dapat membuat perubahan bentuk dari beton
  • Mempermudah proses produksi beton secara massal dalam ukuran yang sama

Jenis-jenis Bekisting

Untuk jenis dari bekisting tersedia 2 macam, yaitu secara tradisional (konvensional) dan bekisting knock down (modern).

Bekisting Konvensional

Bekisting yang dibuat dari bahan kayu serta triplek, atau bisa juga menggunakan papan yang memiliki ketahanan terhadap kelembaban dan mudah untuk diproduksi tanpa membutuhkan waktu dan struktur yang besar. Pemakaian triplek yang digunakan tentu memiliki umur yang relatif singkat, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih ekonomis.

Penggunaan kayu dalam bekisting terbagi dalam sistem penyangga, rehel, penyangga volume balok, dan klem. Pemakaian bekisting beton secara konvensional dimanfaatkan untuk kebutuhan proyek rumah tinggal ataupun bangunan tipe menengah. Pemilihan bekisting ini dipakai untuk kebutuhan 1 kali pekerjaan sehingga lebih hemat biaya.

Bekisting Knock Down / Sistem

Bekisting dengan sistem knock down yang dilakukan secara modern ini dibuat dari bahan baja yang kuat, tentu material begitu Sting akan lebih kuat serta presisi bisa anda gunakan dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang. Kekurangan dari bekisting knock down dari biaya yang cukup mahal sehingga disarankan untuk kebutuhan proyek dalam skala besar.

Sementara untuk kelebihan dari bekisting knock down tentu lebih mudah dipasang, dibongkar, ringan, dan bisa digunakan berulang kali. Kualitas hasil pengecoran dengan siklus pembongkaran lebih cepat meskipun mengerjakan konstruksi besar.

Leave a Comment

Your email address will not be published.