Beton Kolom SNI: Jenis, Fungsi, & Ukuran

Sebuah bangunan tentu saja membutuhkan sistem penyusunan pondasi yang kuat agar aman dari kerusakan baik disebabkan oleh bencana alam atau kegagalan pondasi yang diakibatkan oleh salah perhitungan dalam elemen bangunan. Salah satu elemen yang diperlukan untuk menjamin kualitas struktur bangunan adalah kolom.

Kolom atau yang lebih sering dikenal sebagai pilar suatu bangunan memiliki fungsi sebagai rangka yang dapat memastikan bahwa bangunan tersebut dapat berdiri kokoh. Beban pada bangunan dimulai dari atap, kemudian beban dari atap ini akan diteruskan langsung diterima oleh kolom. Seluruh beban yang diterima kolom akan didistribusikan pada bagian permukaan tanah bawah.

Salah satu jenis kolam yang paling sering digunakan adalah kolom beton bertulang. Struktur yang terdapat dalam kolom beton bertulang dibuat dari besi dan beton, keduanya merupakan gabungan material yang memiliki kekuatan pada tarikan dan tekanan. Besi adalah bahan material yang tahan tarikan sedangkan beton adalah material yang memiliki ketahanan pada tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom bagian struktural bisa menahan Gaya tekan dan gaya tarik. Biasanya kolom beton tidak hanya dapat menerima beban aksial tekan tapi juga moment.

Type Dari Kolom Beton Bertulang

Kolom empat persegi dengan tulangan longitudinal dan tulangan pengikat lateral / sengkang.

Bentuk penampang kolom yang memiliki rupa bujur sangkar atau persegi panjang, perencanaannya relatif sederhana serta penggunaan tulangan longitudinal yang lebih efektif dari Tipe lainnya.

Kolom bulat dengan tulangan longitudinal dan tulangan pengikat spiral atau tulangan pengikat lateral.

Kolom yang memiliki bentuk lebih bagus dibandingkan jenis pertama, tapi proses pembuatannya lebih sulit dan penggunaan tulangan longitudinal nya kurang efektif jika dibandingkan dengan tipe di atas.

Kolom komposit

Kolom yang dibuat dari profil baja sebagai pemikul lentur. Tulangan longitudinal dan pengikat juga ditambahkan, biasanya kolom ini menggunakan jenis bertulang biasa yang diperoleh dengan ukuran besar karena bebannya juga cukup besar dan disisi lain diharapkan ukuran kalom tidak terlalu besar.

Type Kolom Berdasarkan Bentuk & Ukuran

  • Kolom Pendek: Anda tidak perlu khawatir mengenai nilai tekuk karena pengaruhnya cukup kecil
  • Kolom Langsing: Masalah tekuk harus diperhatikan ketika merencanakan kolom.

Fungsi Kolom Beton

Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 fungsi kolom yaitu penerus beban seluruh bangunan pada pondasi. Beban bangunan yang dimulai dari atap akan diterima oleh kolom pada bagian dasar bawah tanah.

Dengan begitu Kolom pada bangunan mempunyai fungsi yang sangat penting jika melihat penjelasan sebelumnya, pemilihan kualitas kolom akan sangat berpengaruh pada struktur utama bangunan. Keruntuhan dan kegagalan struktur pada kolom menjadi titik kritis yang bahkan bisa berakibat fatal pada runtuhnya bangunan. Anda harus memperhitungkan bagaimana jenis kolom yang tepat sesuai dengan kegunaan bangunan Apakah ia benar-benar mampu menerima beban dari pondasi.

Syarat Perencanaan Kolom Bangunan

Berdasarkan Ketetapan SNI-03-2874-2002 ada 4 perhitungan kolom yang harus direncanakan dalam memikul beban aksial pada semua bagian, yaitu: atap, struktur, dan momen yang berasal dari beban hidup ataupun mati, dan momden dapat diperhitungkan sebelumnya.

Momen yang bekerja pada setiap kolom elevasi pada lantai harus didistribusikan terlebih dahulu pada bagian kolom bawah dan di atas plat lantai, dengan dasar utama perhitungan sebagai berikut:

  • Kuat keperluan
  • Kuat perancangan

Prinsip Perancangan Struktur Kolom

Dalam perencanaan kolom ada beberapa hal yang harus anda perhatikan:

  1. Tinggi bentang kolom.
  2. Jarak antar kolom.
  3. Besarnya beban yang diterima oleh kolom.

Jenis material yang digunakan:

  1. Bentuk dan ukuran kolom
  2. Metode pekerjaan dilapangan (fabrikasi dan penggabungan)

Leave a Comment

Your email address will not be published.