Harga Jual Kanstin Beton Megacon Malang ☎ 0858 9963 0897

Kanstin ialah salah satu produk beton pracetak yang banyak ditemui di pinggir badan jalan. Fungsi utamanya yakni sebagai pembatas antara badan jalan dan trotoar. Namun lebih dari itu, kanstin terbukti mempunyai bermacam kegunaan dan peranannya tak tergantikan.

Semenjak awal abad ke-18, Kanstin Beton Megacon Malang telah mulai diterapkan di Italia untuk memperindah kota. Kemudian sebuah perusahaan di London memanfaatkannya untuk memisahkan trek dengan jalanan khusus pedestrian. Sejak ketika itu, pemakaian kanstin semakin meluas sampai seluruh dunia.

Jenis, Type, dan Spesifikasi Kanstin

Mencontoh perkembangan jaman, wujud dan ukuran kanstin malahan dari waktu ke waktu menjadi semakin berjenis-jenis. Mari kita simak beberapa semisal di bawah ini.

[tabel-ukuran-kanstin]

Kanstin Taman

Ragam kanstin ini adalah yang paling banyak dipasang di dalam area perumahan, terutamanya perumahan baru. Pada biasanya, perumahan baru memiliki sebidang zona yang diterapkan untuk menanam tanaman. Kecuali itu, badan jalannya mengaplikasikan material paving beton. Hal ini membuat lingkungan perumahan menjadi nampak lebih asri dan rapi.

Kanstin taman diaplikasikan untuk memisahkan badan jalan dengan taman. Fungsi utama dari kanstin taman yaitu sebagai penahan tanah supaya tidak tercecer ke badan jalan, sehingga taman menonjol lebih rapi dan indah. Sehubungan dengan trek dari paving, kanstin beton ini juga berfungsi menjepit paving block agar konsisten rapat di tempatnya dan tak bergeser. Kenampakan kanstin jenis ini lebih tipis dan lebih rendah diperbandingkan ragam lainnya.

Kanstin Trotoar

Type kanstin beton lainnya ialah kanstin trotoar. Sebagaimana namanya, kanstin ini diterapkan untuk memisahkan badan jalan dengan trotoar, di mana area pejalan kaki dibangun lebih tinggi daripada area kendaraan. kanstin trotoar lazimnya memiliki kenampakan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kanstin taman.

Kanstin S

Ragam kanstin berikutnya yaitu kanstin tali air atau disebut juga kanstin S. Format produk yang satu ini memiliki profil bergelombang. Nampak berbeda dengan bentuk umumnya yang tegas dan rata. Umumnya kanstin ini diaplikasikan untuk membendung dan menasehati air ke dalam saluran pembuangan.

Kanstin Car Stopper Beton

Anda pasti pernah mengamati tonjolan-tonjolan yang berjejer di daerah parkir kendaraan beroda empat. Itu adalah car stopper beton atau kerap kali disebut kanstin stopper. Ciri-ciri spesifikasi kanstin ini merupakan tingginya yang berada antara 10 sampai 15 cm, paling rendah dibandingkan tipe kanstin lainnya.

Fungsi kanstin ini adalah untuk menghentikan gerak kendaraan beroda empat supaya tak melebihi area yang harus. Keberadaan kanstin yang tak terlalu tinggi membuatnya sanggup menghentikan roda kendaraan beroda empat tanpa sepatutnya menggores bumper.

Kanstin DKI

Serupa dengan kanstin trotoar, kanstin DKI juga memiliki fungsi utama menjadi pembatas jalan maupun pemisah dengan trotoar. Yang membedakannya yaitu dimensi kanstin beton ini lebih besar, membikin ragam ini disebut juga kanstin jumbo. Penampakan yang besar dan kokoh ini membuatnya betul-betul cocok untuk diaplikasikan pada jalan utama atau besar, lebih-lebih yang dilalui oleh kendaraan-kendaraan berbeban berat.

Manfat Pemasangan Kanstin Beton

Dalam sebuah proyek, pemanfaatan kanstin patut sesuai dengan macam yang dipakai. Tidak cuma berakibat pada panorama, ketidaksesuaian pemakaian kanstin dapat berimbas fatal dan membahayakan pengguna jalan.

Contohnya, untuk trek yang dilalui angkutan berbeban besar, kanstin yang diterapkan sebaiknya yang berukuran besar pula. Jikalau menggunakan yang berukuran kecil, dikhawatirkan kanstin tak bisa menjalankan fungsinya, mengakibatkan kendaraan melompat dan berbahaya pengguna jalan.

Menggantikan kanstin trotoar dengan kanstin beton type lainnya yang tak terlalu tinggi, membuka kesempatan bagi pengendara untuk melaksanakan pelanggaran lalu lintas. Semisal, dikala jalur sedang macet. Pengendara motor akan tertarik untuk naik ke trotoar yang cenderung luang. Akibatnya, membahayakan pejalan kaki.