Secara definitif, tiang pancang yaitu bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari beraneka bahan bangunan (kayu, beton atau baja) yang digunakan untuk mentransmisikan beban-beban permukaan ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih rendah dalam massa tanah. Tersebut tersebut dapat yaitu distribusi vertikal dari muatan sepanjang poros tiang pancang aau penggunaan beban secara langsung kepada lapisan yang lebih rendah sepanjang ujung tiang pancang.
Pondasi Tiang Pancang Megacon Pekanbaru digunakan untuk mentransfer beban yang dipikul pondasi (struktur serta penggunanya) ke lapisan tanah yang dalam, dimana dapat dicapai energi dukung yang lebih baik. Pondasi tiang pancang ini juga bermanfaat untuk membendung gaya angkat pengaruh tingginya muka air tanah dan gaya dinamis imbas gempa.
Kalau dipandang dari penggunaannya, maka pondasi tiang pancang dapat dibedakan menjadi 2 variasi, merupakan tiang pancang tunggal dengan tiang pancang kelompok. Meskipun, jika diperhatikan dari bahan yang digunakan menjadi tiang pancang, karenanya tiang pancang bisa dibedakan menjadi tiang pancang kayu, tiang pancang baja, tiang pancang beton pracetak, tiang pancamg beton prategang dan tiang pancang komposit.
Kegunaan Pondasi Tiang Pancang
Secara rinci, kegunaan dari pondasi tiang pancang ini mencakup sebagian hal, ialah diantaranya ialah :
1. Untuk membawa bobot-muatan konstruksi di atas permukaan tanah ke dalam tanah lewat lapisan tanah. Dalam hal ini, trasfer gaya yang terjadi tak hanya menyangkut bobot gaya vertikasl saja, tapi juga mencakup gaya lateral.
2. Untuk menahan gaya desakan ke atas yang sering kali menyebabkan terjadinya kegagalan guling, seperti untuk telapak ruangan bawah tanah di bawah bidang batas air jenuh. Pondasi telapak bisa juga digunakan untuk menyangga kaki-kaki menara terhadap kegagalan guling, dimana gaya peristiwa yang diwujudkan dari beban horisontal (dalam hal ini bobot angin) dapat dibendung oleh gaya friksi tanah terhadap permukaan pondasi tiang pancang.
3. Bisa memampatkan endapan tidak berkohesi yang bebas lepas di dalam tanah dengan melalui kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan dikala pemancangan. Dalam pelaksanaannya, pondasi tiang pancang tersebut dapat ditarik keluar kemudian.
4. Mengatur penurunan sekiranya kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
5. Membikin tanah di bawah pondasi sebuah mesin menjadi kaku untuk mengatur amplitudo getaran dan frekwensi alamiah dari metode mesin tersebut sekiranya dikerjakan. Dalam hal ini, transfer bobot dinamis pengaruh getaran (vibrasi) sebuah mesin bisa dilakukan dengan bagus tanpa mesti merubah struktur tanah, dimana tanah menjadi kaku dan teredam dari vibrasi mesin.
6. Sebagai unsur keamanan tambahan di bawah tumpuan jembatan dan tiang terpenting, seandainya pengikisan ialah situasi sulit yang potensial. Dengan adanya pondasi tiang pancang, kegagalan gelincir yang dapat disebabkan oleh abrasi dan bobot horisontal akan dapat dipecahkan.
7. Dalam konstruksi yang didirikan pada lepas pantai, pondasi tiang pancang diaplikasikan untuk meneruskan beben-beban yang terjadi di atas permukaan air pada struktur ke dalam air dan ke dalam dasar tanah yang mendasari air hal yang demikian. Hal ini berlaku pada pondasi tiang pancang yang ditanamkan beberapa ke dalam tanah pada dasar air dan yang termakan oleh beban vertikal dan tekuk serta muatan lateral. Dengan demikian, dengan diterapkannya pondasi tiang pancang pada suatu struktur pada lepas pantai, kecuali memanfaatkan daya dukung tanah seperti pondasi pada biasanya, juga memanfaatkan daya dukung air untuk menjaga kestabilan struktur.