Kegunaan Beton dalam Bangunan

Dalam dunia konstruksi, beton merupakan bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum yang ditemukan dari pemakaian beton konstruksi adalah jenis beton semen Portland, di mana beton semen Portland ini terdiri dari agregat mineral (kerikil dan pasir), semen dan air.

Orang awam mungkin menilai bahwa campuran beton ini bisa mengering setelah ia diletakkan pada lokasi konstruksi yang dibutuhkan, padahal beton tidak akan menjadi padat karena air menguap tetapi semen berhidrasi elemen komponen lainnya bersama dan membentuk material seperti batu keras. Oleh karena itu produk beton, kerap digunakan untuk perkerasan jalan, struktur bangunan, pondasi, jembatan penyeberangan, dan berbagai kebutuhan lainnya.

Dalam perkembangan zaman saat ini, sudah banyak pabrik yang bisa memodifikasi pemakaian beton karena material komponen agregat telah disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Misalnya dengan adanya beton fiber, beton ringan, beton tegang, dan lain sebagainya. Beton menjadi bahan material konstruksi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Apa saja kelebihan beton dibandingkan material konstruksi lainnya?

  • Beton memiliki sifat yang yang tidak mudah korosi dan tahan terhadap pelapukan.
  • Beton bisa dicetak sesuai dengan kebutuhan jadi lebih efisien Dalam penggunaannya.
  • Jika beton mengalami keretakan ataupun bolong bisa langsung ditambal dengan teknik cor beton.
  • Material beton memiliki sifat yang tahan api

Pembuatan Struktur Konstruksi Bangunan dengan Beton

Pemakaian beton dalam konstruksi bangunan harus disesuaikan dengan perencanaan proyek yang tepat, apalagi produk beton sendiri ternyata tersedia dengan berbagai macam jenis. Untuk mendapatkan konstruksi yang kuat pencampuran beton dengan agregat maupun zat kimia harus disesuaikan dengan komposisi yang tepat.

Langkah sederhana yang dilakukan dalam pembuatan struktur untuk konstruksi beton yaitu dengan mencampurkan air bersama semen, kemudian diaduk sampai tercampur sempurna. Setelah itu baru menambahkan agregat kasar dan halus dengan menggunakan alat concrete mixer dengan kecepatan tinggi.

Penambahan komponen lain seperti bahan kimia atau material baja sesuai dengan gambar rancangan yang telah dituang untuk kebutuhan beton. Untuk jenis beton Tulangan, anda harus menempatkan tulangan sesuai dengan gambar rancangan, dengan jumlah campuran yang digunakan berbanding semen : pasir : kerikil = 1:2:3. Sedangkan air yang digunakan untuk kebutuhan ini berukuran setengah dari volume secara keseluruhan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.