Beton dan pasir merupakan bentuk dari inovasi jenis beton normal yang diperoleh dengan cara menghilangkan bagian halus agregat pada proses pembuatan beton. Karena tidak adanya Agregat halus serta campuran yang menghasilkan sistem dari keseragaman rongga yang di distribusi dalam masa beton sehingga berat beton ini akan berkurang.
Keunggulan yang dimiliki beton pasir lebih menonjolkan nilai estetika dan biasanya memanfaatkan sedikit semen karena digunakan untuk melapisi permukaan agregat yang kasar. Beton pasir terdiri dari air, semen Portland, kerikil atau agregat kasar.
Bentuk yang dimiliki beton dan pasir terdiri dari gumpalan butir telur kecil yang saling melekat karena sudah dilapisi pasta semen dengan ketebalan 1,3 mm. Adanya rongga pada beton dan pasir mengakibatkan kekuatan pada beton berkurang, tapi beton pasir ini memiliki berat yang lebih rendah dan tidak mudah menghantarkan panas walaupun memiliki sifat yang lolos air.
Apa Saja Bahan Penyusun Beton & Pasir?
Beton dalah elemen struktur yang memiliki karakteristik dari beberapa komponen, dalam pembuatan beton dan pasir dibutuhkan semen Portland, air, agregat kasar, bahan tambaha kimia maupun lainnya.
Semen portland adalah semen hidrolis yang diperoleh dengan cara menggiling kerak semen terutama pada bagian atas kalsium silikat berupa satu / lebih bentuk kristal senyawa yang ditambah dengan bahan tambahan lainnya. Bahan semen portland terdiri dari bahan-bahan yang mengandung unsur kimia.
Perlu anda ketahui bahwa bahan yang paling penting dalam pembuatan beton adalah menentukan campuran menggunakan air. Air akan membantu reaksi kimia dari semen Portland dan berbagai bahan lainnya agar mudah dikerjakan. Agregat sebagai butiran mineral alami yang berguna sebagai campuran mortar atau beton, ia sangat berpengaruh terhadap sifat beton sehingga pemilihan dari agregat ini cukup penting.
Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan sebagai campuran dalam adegan beton selama proses pemerataan, bahan ini bisa berupa bubuk atau cairan dan tambahan lain yang bersifat kimia.
Kuat Tekan Beton Non Pasir
Biasanya beton dan pasir memiliki berat yang lebih rendah jika dibandingkan dengan beton normal, hal ini karena adanya gradasi agregat penyusun dari beton yang berbeda. Oleh karena itu kuat tekan beton pasir sangat dipengaruhi oleh komponen:
- Faktor air semen
- Rasio volume agregat dengan semen
- Jenis agregat yang digunakan
Kelebihan yang Dimiliki Beton Non Pasir
- Beton dan pasir memiliki berat yang ringan dengan kerapatan sekitar 25 sampai 30% karena tidak adanya Agregat halus.
- Karena tidak menggunakan pasir atau Agregat halus, susut pengeringan jauh lebih sedikit daripada jenis beton normal.
- Karakteristik isolasi termal yang lebih baik jika dibandingkan beton normal, sehingga dapat anda manfaatkan untuk kebutuhan konstruksi dinding luar.
- Luas permukaan yang dibutuhkan pada lapisan semen jadi berkurang, jadi jumlah semen yang dibutuhkan dikurangi per M3.
- Sifatnya yang ringan namun tidak berpengaruh pada kualitas yang dimiliki karena pemisahan agregat kasar.
- Bisa dipadatkan tanpa membutuhkan jenis vibrator beton dan mudah ditekuk dengan batang.
