Mengenal Jenis-jenis Pipa Pancang

Pondasi tiang pancang merupakan bagian struktur bangunan yang dimanfaatkan sebagai pemikul dan penerus beban struktur bangunan yang berada di atas tanah untuk ditahan dengan pondasi pada kedalaman tertentu.

Bentuk dari tiang pancang sendiri panjang dan langsing, bentuk ini telah didesain khusus agar dapat meneruskan beban dari bangunan yang berada di atasnya ke tanah pada kedalaman tertentu. Material pembentuk pondasi tiang pancang terdiri dari: beton, besi baja, dan kayu.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan informasi seputar pondasi tiang pancang beton yang terkenal memiliki banyak keunggulan dibanding jenis tiang pancang yang terbuat dari bahan lain.

Proses pemancangan tiang beton ke dalam tanah dilakukan dengan cara dipukul atau didongkrak sehingga nantinya akan dihubungkan dengan pile cap. Proses pemancangan dengan teknik dipukul memanfaatkan diesel hammer sebagai alat pemukul agar tiang pancang dapat masuk ke dalam tanah, sayangnya jika menggunakan alat ini proses pemukulan menimbulkan suara yang bising di area pemancangan. Tapi jika menggunakan sistem pemancangan dongkrak, anda membutuhkan bantuan hydraulic jack. Dimana saat proses pemancangan ini membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama tapi tidak menimbulkan kebisingan.

Jenis Pondasi Tiang Pancang

1. Mini Pile (Tiang Pancang Berukuran Kecil)

Pondasi tiang pancang yang berukuran kecil ini banyak diaplikasikan pada konstruksi bangunan multi lantai, pondasi mesin, gudang, dan pabrik. Pondasi tiang pancang minipile memiliki spesifikasi jenis dan ukuran: minipile segitiga (28 x 28 cm, dan 32 x 32cm), minipile bujur sangkar (20 x 20 cm, dan 25 x 25 cm). Kemampuan menahan beton dari tiap-tiap ukuran minipile ini tentu berbeda, berat beban yang dapat ditampung antara 25 – 50 ton tergantung dari ukurannya.

2. Maxipile (Tiang Pancang Berukuran Besar)

Tiang pancang berukuran besar ini banyak diproduksi dengan bentuk bulat (spun pile) dan kotak (square pile). Susunan komponen pembentuk maxipile sangat kuat sehingga ia cocok digunakan untuk kebutuhan pondasi bangunan besar bertingkat tinggi. Bahkan untuk pondasi tiang pancang maxipile yang berukuran 50 x 50 cm kekuatannya dalam menopang beban bisa mencapai 500 ton.

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Tiang Pancang

Kelebihan:

  1. Kualitas mutu beton terjamin karena dibuat berdasarkan sistem pabrikasi
  2. Karena bentuknya panjang dan langsing hal ini menjadikan daya dukung tanah mencapai yang paling keras
  3. Daya dukung penahan pondasi tiang pancang terletak pada ujung tiang dan sekeliling tiangnya
  4. Daya dukung tiang pancang menjadi sangat kuat bila diaplikasikan bersamaan dengan tiang pancang lainnya sehingga membentuk satu kelompok / grup
  5. Harga lebih murah jika dibandingkan pondasi sumuran

Kekurangan:

  1. Tiang pancang sulit diaplikasikan pada lokasi konstruksi yang sempit
  2. Pekerjaan pondasi tiang pancang baru tersebar di area perkotaan saja
  3. Harganya akan terhitung mahal jika volume yang dibutuhkan sedikit dan area proyek jauh dari pabrik
  4. Proses pemancangan menyebab kebisingan di sekitar area konstruksi

Leave a Comment

Your email address will not be published.