Spesifikasi & Metode Pelaksanaan Beton Siklop (Cyclop)

Beton siklop adalah material struktur bangunan yang biasanya digunakan kan karena memiliki keunikan tersendiri. Beton siklop atau sering disebut dengan cyclop, material beton yang dicampur dengan batu Mangga (batu kali). Bahan campuran dari jenis beton ini mengikuti komposisi mutu beton K-175.

Konstruksi yang menggunakan beton siklop mempunyai kekuatan yang didasarkan dari beton bertulang, meskipun begitu ia lebih disarankan untuk kebutuhan konstruksi pada pemakaian pasangan batu karena material batu siklop mempunyai kemampuan dalam menahan tegangan tarik dan tekan.

Tentu hal ini berbeda dengan konstruksi pasangan batu yang hanya memiliki kemampuan dalam menahan Gaya tekan saja. Beton siklop (cyclop) memiliki bentuk yang sama dengan beton pada umumnya, hanya berbeda dalam penggunaan agregat. Agregat yang digunakan dalam proses produksi cenderung berukuran besar bahkan mencapai 20 cm, dengan perbandingan agregat tidak diperbolehkan mencapai lebih dari 20%.

Karakteristik Beton Siklop (Cyclop)

Pemakaian beton siklop biasanya untuk kebutuhan pondasi dalam, sehingga komposisi produksi dari beton jenis ini berbeda dengan bukan biasa. Tentu kualitas yang dihasilkan bergantung pada workability, durabilitas, dan waktu proses pengerasan sehingga mendapatkan beton dengan karakter tertentu.

Penambahan komponen pada campuran beton biasa atau normal dapat memberikan kekuatan pada karakter yang dimiliki oleh beton siklop. Penggunaan beton siklop bisa dimanfaatkan untuk pembangunan bangunan air, jembatan, dan bendungan.

Untuk segi kekuatan yang dimiliki beton siklop, ia masih tidak sebanding dengan beton bertulang karena lebih rendah. Tapi bila dimanfaatkan untuk kebutuhan konstruksi pasangan batu, beton siklop memiliki kekuatan yang lebih baik dan mempunyai kapabilitas dalam menahan tegangan tarik ataupun tekanan.

Jika dilihat dari nilai manfaatnya, penggunaan beton siklop memang sangat terbatas dalam segi penopang konstruksi yang bersinggungan dengan air. Meskipun demikian, pemakaian beton siklop dinilai dapat membantu bendungan tanah terhindar dari kerusakan ataupun kebocoran.

Metode Pelaksanaan Beton Siklop (Cyclop)

Metode pelaksanaan dalam pemasangan beton siklop dapat berfungsi dengan baik untuk membentuk pondasi dalam sumur. Pondasi ini berguna sebagai pengalihan dari pondasi yang tidak terlalu dalam dengan pondasi tiang. Pemakaian beton siklop digunakan jika tanah dasar mempunyai permukaan yang kuat berada di tingkat sangat dalam.

Beton siklop kerap kali disebut juga sebagai pondasi sumuran / kaison yang terdiri dari pipa terbuat dari beton dan penerapannya dilakukan dengan penanaman pada bagian dalam tanah. Penanaman ini berguna untuk membuat sumur dari proses pengecoran di tempat dengan memanfaatkan bahan batu Pecah atau belah.

Penerapan pondasi beton siklop bisa dilakukan pada lahan pembangunan dengan tingkat kedalaman mencapai lapisan tanah dengan ukuran 3 sampai 5 meter. Penggunaan pondasi kaison atau sumuran dimanfaatkan pada tanah dasar ataupun peletakan yang agak dalam.

Penerapan pondasi ini bisa anda manfaatkan jika terdapat resiko bahaya dari adanya penggerusan tanah di bagian bawah pondasi disebabkan oleh arus air. Oleh karena itu bagian dasar sumur harus mempunyai lapisan tanah yang keras.

Leave a Comment

Your email address will not be published.