Pengertian Pondasi Tiang Pancang Beton

Pondasi tiang pancang merupakan konstruksi bangunan yang berguna untuk menerima dan mentransfer beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang berada pada kedalaman tertentu. Pondasi tiang pancang beton memiliki bentuk mirip pensil, langsing dan panjang. Bentuk seperti itu yang memudahkannya dalam menyalurkan beban ke tanah dalam.

Bahan utama pembentuk tiang pancang beton terdiri dari campuran beton, kayu, dan baja (steel). Pengaplikasian tiang pancang sebagai pondasi bangunan dapat dilakukan dengan cara di dongkrak, di bor, atau di pukul, untuk proses penyambungannya dengan pile cap. Anda bebas menentukan teknik apa yang hendak digunakan, tergantung bagaimana kondisi tanah, material, kebutuhan dan alat konstruksi yang dimiliki.

Tujuan pengaplikasian pondasi tiang pancang pada struktur bangunan setidaknya ada 2, diantaranya:

  1. Untuk menyalurkan beban bangunan ke pondasi tanah keras
  2. Untuk menahan beban uplift, vertikal, dan lateral.

Tidak semua bangunan menggunakan tiang pancang ini sebagai penguat pondasi mereka. Pemanfaatan tiang pancang hanya pada lokasi pembangunan yang kondisi tanah dasarnya tidak memiliki kapasitas daya pikul memadai. Biasanya sebelum melakukan pembangunan, para kontraktor akan melakukan pemeriksaan tanah untuk mengetahui kondisi tersebut.

Jika pondasi tiang pancang diproduksi di luar area pabrik, maka proses pemancangan baru bisa dilakukan setelah umur beton berusia 28 hari. Sebab pondasi tiang pancang yang di hasilkan harus dipastikan memiliki struktur yang kuat dan dapat menahan momen lentur yang akan ia terima saat proses pemancangan dilakukan.

Kekuatan tiang pancang beton dalam memikul beban tergantung dari dimensi dan ukuran tiang yang digunakan, apakah menggunakan mini pile? Atau maxi pile? Tiang pancang yang berukuran besar dapat memikul beban sampai > 50 ton pada setiap tiangnya. Dalam perencanaan pondasi tiang pancang, anda harus menghitung panjang tiang dengan teliti. Karena jika panjang tiang pancang satu dan lainnya berbeda maka harus diberi penyambungan dan hal ini justru memakan waktu.

Kelebihan Pondasi Tiang Pancang Beton:

  1. Precast concrete reinforced memiliki kekuatan yang besar tergantung dari mutu beton
  2. Tiang pancang dapat dipakai untuk end bearing pile maupun fiction pile
  3. Tiang pancang tidak membutuhkan galian tanah yang dalam pada saat pengeborannya
  4. Tiang pancang tahan terhadap segala kondisi perubahan tanah, ia tidak lapuk atau mengalami korosi, jadi penggunannya dapat berpuluh-puluh tahun lamanya.

Kekurangan dari Pondasti Tiang Pancang Beton:

  1. Karena dimensi ukuran dan berat yang ia miliki besar, hal ini menjadikan proses pengiriman tiang pancang beton dari pabrik ke lokasi proyek sulit
  2. Tiang pancang hanya akan bekerja optimal jika kondisinya pancangannya sudah cukup keras
  3. Pemotongan pada tiang pancang cenderung sulit dan hal ini bisa memakan waktu lama
  4. Tiang pancang sukar untuk dilakukan sambungan jadi proses pemancangan harus dimanajemen dengan baik dan dilakukan oleh ahlinya.

Semoga artikel kali ini dapat memberikan wawasan tambahan untuk anda yang hendak mengaplikasikan pondasi tiang pancang beton. Jika anda berniat membeli produk tiang pancang, kami disini menjual produk tersebut dengan variasi ukuran dan proses produksi yang berbeda. Hubungi kami untuk dapatkan info pemesanan produk.

5/5 (1 Review)

Leave a Comment

Your email address will not be published.