Penyebab Kerusakan Beton: Retak, Bocor, Keropos, Dll

Setiap perencanaan pembangunan konstruksi yang dibuat dari beton tentu sudah ditetapkan dahulu Bagaimana kualitas mutu beton yang harus dihasilkan. Perhitungan dilakukan berdasarkan mutu beton yang sudah ditentukan, baik dari: balok, kolom, plat, dan dinding beton. Jika perhitungan mutu beton lebih rendah dari struktur yang harusnya dimiliki, tidak heran bila dalam proses pemakaian beton hanya dalam waktu kurun tertentu ia mengalami kerusakan.

Karena itu jika dalam perencanaan awal ditetapkan mutu beton yang harusnya dimiliki k225, tapi dalam proses pembuatannya mutu beton ini tidak bisa dicapai maka konstruksi tersebut bisa dikatakan tidak kuat sehingga menimbulkan persoalan yang rumit untuk diperbaiki teknisinya. Bahkan Kejadian ini bisa menyebabkan harus dibongkarnya kontruksi tersebut. Pelaksanaan dan pengawasan pembangunan harus memiliki tanggung jawab penuh dengan kualitas mutu beton yang harusnya dihasilkan.

Apa yang Menyebabkan Mutu Beton Tidak Tercapai?

Penyusun beton adalah faktor yang mempengaruhi kualitas mutu yang dihasilkan, semakin banyak material semen yang digunakan tentu akan membuat konstruksi beton bertulang kuat dan baik, tapi Anda juga harus berhati-hati bagaimana perbandingan ini apakah sudah berbanding lurus dengan kekuatan konstruksi beton yang hendak dibuat?

Semakin banyak air yang Anda gunakan dalam proses pembuatan beton maka kualitas konstruksi yang dihasil jelek. Meskipun akhirnya anda akan melakukan pekerjaan konstruksi beton ringan. Anda harus memastikan kebutuhan ini sesuai dengan perhitungan awal untuk kebutuhan konstruksi.

Mutu beton tidak bisa tercapai tentu saja hal ini dipengaruhi dari proses pembuatan awalnya. Apalagi jika proses pencampuran agregat dengan faktor pengikat lainnya lebih lama dari perkiraan, tentu akan membuat kualitas beton semakin menurun.

Sebaliknya jika justru beton terdiri dari agregat kasar yang banyak, justru konstruksi beton akan menjadi kasar tetapi kekuatannya lebih baik dibandingkan dengan beton yang menggunakan pasir dengan ukuran lebih banyak.

Beberapa faktor lain yang mendukung yaitu:

  • kualitas semen
  • proporsi semen terhadap campuran
  • kekuatan dan kebersihan agregat
  • interaksi antara pasta semen dengan agregat
  • pencampuran yang tepat dari bahan bahan pembentuk beton
  • ketepatan dalam pemadatan beton
  • perawatan beton
  • kandungan klorida
  • kualitas pelaksanaan

Beberapa Faktor yang Menyebabkan Beton Rusak

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi beton yang rusak, sebaiknya anda tahu Apa saja hal yang menyebabkan petani ini mengalami kerusakan:

  • Proses bekisting dilakukan pada cetakan dengan struktur yang tidak kuat dalam menahan berat bangunan dan pekerjaan di atasnya.
  • Campuran bahan material dalam pembuatan beton tidak baik, contohnya penggunaan semen terlalu sedikit atau kerikil terlalu banyak.
  • Proses pembongkaran bekisting yang terlalu cepat, karena beton mengalami perkerasan maksimal umur 28 hari. Jika membongkar bekisting pada struktur beton belum mencapai umur tersebut tentu akan terjadi pengurangan kualitas.
  • Pemberian beban bangunan di luar kemampuan dari struktur beton.
  • Umur beton yang sudah melebihi batas umur dan waktu yang direncanakan.
  • Adanya bencana alam seperti gempa, banjir, dan kebakaran.
  • Kesalahan dalam perhitungan struktur sehingga dimensi dan spesifikasi beton dibawah kebutuhan.
  • Karat pada bagian besi yang digunakan sebagai tulangan beton.
  • Dimensi petani yang tidak bisa menahan lendutan ataupun tegangan gaya gesek struktur.
  • Material yang digunakan pada campuran beton terlalu banyak mengandung bahan organik, seperti adanya Lumpur.
  • Pengeringan struktur beton terlalu cepat sehingga cuaca panas dapat menimbulkan beton retak.
  • Terjadi pekerjaan yang sengaja dilakukan untuk merusak struktur beton.
  • Dan banyak lagi faktor kerusakan lainnya yang mungkin terjadi.

Bagaimana Cara Mengatasi Beton Retak

Cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi beton retak yaitu:

  • Melakukan perhitungan rencana struktur beton sesuai dengan kebutuhan bangunan, anda juga bisa memberikan tambahan struktur untuk mengantisipasi hal yang mungkin terjadi pada beban struktur bangunan seperti gempa.
  • Melakukan perencanaan kebutuhan bekisting yang kuat untuk menahan pekerjaan struktur.
  • Melakukan pengecekan, pengawasan, serta penelitian pada saat proses bekisting dilakukan.
  • Memberikan bahan kimia tambahan yang bisa menghilangkan efek keretakan beton akibat injeksi.
  • Memberikan besi tulangan tambahan dan pembesaran dimensi beton.
  • Dan berbagai Inovasi dan kreativitas lainnya yang biasanya di dimiliki oleh tukang profesional.

Leave a Comment

Your email address will not be published.