Perbedaan Beton Pracetak & Beton Konvensional

Pada intinya penggunaan beton konvensional ataupun beton pracetak adalah sama saja. Dilihat dari beban yang diperhitungkan dan juga penggunaannya yang hampir sama. Namun ada beberapa faktor koefisien yang digunakan dalam perencanaannya yang mungkin akan membedakan dan juga faktor lainnya diantaranya adalah:

Jika dilihat dari desain pracetak yang selalu memperhitungkan kondisi pengangkatan beton di saat umur beton belum mencapai 24 jam. Dilihat juga apabila kondisi beton yang masih baru dan nantinya akan diangkat akan retak atau tidak. Dibutuhkan pula beberapa analisa desain yang nantinya akan diperhitungkan jika menganalisa beton secara konvensional.

Desain place tak juga memperhitungkan metode pengangkatan serta penyimpanan dari beton tersebut di stok yard. Pengiriman dari beton pracetak dan juga pemasangannya pada proyek kebanyakan dibuat di pabrik sehingga tidak menimbulkan Polusi yang terlalu berlebihan di area proyek.

Biasanya juga akan menambahkan beberapa desain sambungan yang mana Disana sebut akan lebih kuat dari sambungan seperti biasanya. Maka dari itu Anda harus memperhatikan beberapa hal sebelum Anda memilih antara beton pracetak ataupun beton konvensional yang akan digunakan dalam suatu struktur pembangun. Sebenarnya terdapat kelebihan dan juga kekurangan dari sistem beton pracetak dan sistem beton konvensional. Namun hal itu kembali kepada ada penyelenggara proyek yang mana na dapat disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi pembangunan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.