Sistem beton pracetak pada suatu komponen indonesia telah lama dikenal seperti misalnya dalam produk tiang pancang, balok pada jembatan, plat lantai dan lain sebagainya dari tahun 1970-an. Hal itu juga saat ini telah berkembang dan telah muncul berbagai macam inovasi yang hadir untuk sistem pelacak tersebut.
Penggunaan beton pracetak biasanya dapat digunakan untuk berbagai macam bangunan yang membutuhkan material yang kokoh dan tahan lama. Pemerintahan di Indonesia saat ini juga telah menetapkan berbagai macam standar untuk penggunaan dari beton pracetak tersebut. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa perkembangan dari sistem pracetak di Indonesia sudah sangat berkembang dengan cepat dan tentunya stabil.
Sistem pracetak ini telah banyak terbukti untuk menyokong berbagai macam pembangunan baik itu yang berskala besar hingga yang berskala kecil. Telah hadir berbagai macam sistem pembangunan dari berbagai macam daerah yang menggunakan beton pracetak sebagai material utama dalam pembangunan.
Masalah Perkembangan Sistem Pracetak di Indonesia
Ada beberapa masalah yang sedikit mendasar pada perkembangan sistem pracetak yang ada di Indonesia saat ini, antaranya adalah:
- Kemunculan dari sistem pracetak yang baru banyak membuat orang melakukannya
- Tidak ada sosialisasi dari berbagai macam jenis produk dan kemampuan dari sistem ini
- Keunggulan dari sambungan komponen untuk sistem pracetak terhadap berbagai macam beban seperti gempa
- Tidak adanya pedoman yang resmi secara analisis dan juga perencanaan dari penggunaan pracetak untuk suatu konstruksi
