Apa itu Beton FS? Spesifikasi Tabel Mutu Beton

Material beton memang menjadi material konstruksi yang paling diminati oleh banyak proyek Indonesia. Sifat beton yang awet karena memiliki ketahanan pada api, kuat, memiliki daya tekan yang tinggi, serta mudah dibentuk menjadi salah satu faktor kegemaran tersebut.

Sekalipun memiliki banyak kelebihan, kekurangan dari material beton juga patut anda pertimbangkan. Dimana konstruksi beton memiliki kelemahan dalam menahan kuat lentur yang rendah sehingga konstruksi bisa retak karena tidak adanya regangan lentur tersebut.

Maka dalam proses produksi pengujian kuat lentur beton menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi agar penerimaannya dapat dikatakan berhasil dalam uji coba pekerjaan. Meskipun selama ini pembuatan campuran beton lebih mengacu pada kuat tekan, daya tahan kuat lentur tetap harus diperhatikan dengan cara mengatur komposisi yang tepat untuk perencanaan beton (mix design) dan trial mix terlebih dahulu.

Standar Mutu & Kualitas Beton FS

Beton FS mengacu pada kuat daya lentur yang dimiliki oleh beton tapi tetap memperhatikan nilai kuat tekan yang disyaratkan. Nilai yang disyaratkan pada kuat lentur dan perkerasan kaku menurut Pd T-14-2003 adalah 3-5 MPa. Pendekatan formula ini menganut hubungan (alfa) kuat tekan (fc) dan lentur (fs) untuk SNI 2847:2013 bahwa fs = 0,623 Vfc dan Pd T-14-2003 bahwa fs =0,75 Vfc.

Kuat tekan biasanya memiliki nilaii banding terbalik dengan kuat lentur dan kuat tarik beton, kuat tekan akan selalu memiliki nilai yang lebih tinggi untuk ukuran beton normal.

Jika anda kesulitan dalam menilai kebutuhan kuat tekan dan lentur yang dibutuhkan pada bangunan, bisa langsung berkonsultasi dengan tim kami yang sudah berpengalaman dalam segala proses produksi beton sesuai dengan standari SNI yang dibutuhkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.